🏐 Bagian Bagian Helikopter Dan Fungsinya

Terdapat2 buah speaker, di pojok kiri dan pojok kanan. 4. Harddisk Bagian ini adalah harddisk tempat Anda menyimpan data. Harddisk ini memiliki kapasitas 160 GB. Jenis harddisknya sama dengan harddisk pada laptop dan harddisk portable. Bagian ini dapat Anda upgrade dengan mengganti harddisk tersebut dengan ukuran yang lebih besar. Bagianbunga : Tangkai bunga : menghubungkan bunga dengan batang.Kelopak bunga : membungkus mahkota bunga ketika bunga masih kuncup.Mahkota bunga : perhiasan Lehernyapendek dan warna bulu pada bagian dorsal sama dengan warna bulu pada bagian ventral. Pada leher tidak ditemukan bulu tali leher. Warna bulu badan bagian dorsal sama dan warna bulu sayap tidak sama dengan badan. Ukuran kaki pendek dan berwarna terang. Kaki tidak berselaput, mendatar, dan tipenya mencengkeram. Gelombangultrasonik merupakan bagian dari gelombang bunyi. Gelombang yang mempunyai frekuensi lebih dari 20.000 Hertz sehingga tidak dapat didengar oleh manusia secara umum. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. Arah rambatannya sama dengan rambatan pegas yang sejajar Bunyi ini tidak dapat merambat melalui ruang hampa atau tidak Ukurangambar (frame size) Extreem Close-up (ECU) ; Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek. Big Close-up (BCU); Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek. Alatini sudah lama dikenal oleh bangsa Indonesia jauh dari hari sebelum negara asing masuk. Pacul yang merupakan bagian alat pertanian tradisional umumnya terbentuk dari lempeng campuran logam baja yang memiliki bentuk persegi panjang tipis. Pacul umumnya dipakai untuk menggemburkan tanah sebelum arti benih ditanam. Drone(Sejarah, Jenis-jenis, Prinsip Kerja dan Komponen) Oleh Muchlisin Riadi Desember 02, 2020. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau biasa disebut Drone adalah pesawat tanpa awak yang mampu terbang baik secara kontrol manual maupun otomatis. Drone dikendalikan secara otomatis melalui program komputer, atau melalui kendali jarak jauh dari Namundrone ini butuh 2 jam waktu cash baterai dan dapat terbang selama 7-9 menit. Desain yang sederhana membuatnya mudah untuk melakukan perbaikan tiap bagian, jadi jika anak-anak merusak propeller tidak perlu mengganti seluruh bagian drone. Untuk jenis drone yang lain dapat dilihat pada Jenis Drone Untuk Anak-Anak. Mastmerupakan Spare Part utama pada forklift dengan fungsinya berkaitan dengan fork dan forklift. Mast menjadi salah satu bagian yang berupa dua buah besi tebal, berkaitan langsung pada sistem hidrolik dan bekerja untuk lifting dan tilting. Overheard Guard Overheard Guard merupakan bagian sparepart yang berperan sebagai pelindung pada driver . Unduh PDF Unduh PDF Anda pernah bermimpi menerbangkan helikopter? Menerbangkan helikopter membutuhkan keahlian yang berbeda dengan menerbangkan pesawat terbang, meskipun terdapat beberapa persamaan di antara keduanya. Untuk terbang, pesawat terbang mengandalkan pergerakan maju yang menggerakkan udara di atas sayap. Helikopter terbang menggunakan baling-baling yang berputar. Anda membutuhkan kedua tangan dan kaki Anda untuk menerbangkan helikopter. Panduan ini dapat membantu dalam petualangan Anda sebagai pilot helikopter. 1 Kenalkan diri Anda pada komponen dan tombol-tombol di helikopter. Baca buku petunjuk pengoperasian benda terbang individual ini. Berikut ini adalah tombol-tombol dasar yang perlu Anda ketahui untuk mengoperasikan helikopter Collective adalah tuas yang terletak di lantai kabin di sebelah kiri kursi pilot. Throttle adalah pegangan yang dapat diputar di ujung collective. Cyclic adalah “tongkat” yang terletak tepat di depan kursi pilot. Rotor ekor dikendalikan oleh dua pedal di lantai yang juga disebut anti-torque pedals.[1] 2Pahami kemampuan dan keterbatasan helikopter. Sebagian besar kecelakaan helikopter disebabkan oleh kelebihan beban pada sistem rotornya. Sebagian besar kecelakaan ini terjadi saat pilot mencoba melakukan manuver yang membutuhkan daya angkat lebih besar daripada yang bisa dihasilkan oleh sistem rotor maupun sumber daya helikopter. [2] 3 Kendalikan kontrol collective dengan tangan kiri Anda. Angkat collective untuk menaikkan helicopter dan turunkan untuk menurunkan helikopter. Collective mengubah sudut baling-baling secara kolektif. Baling-baling utama terletak di atas helikopter. Sesuaikan throttle. Ketika Anda menaikkan collective, Anda perlu mempercepat kecepatan mesin. Turunkan kecepatan saat Anda menurunkan collective. Throttle langsung berhubungan pada posisi dari tuas collective sehingga putaran per menitnya selalu sesuai dengan pengaturan collective. Anda hanya perlu melakukan penyesuaian jika diperlukan. 4 Kendalikan cyclic dengan tangan kanan Anda. Cyclic mirip dengan joystick, hanya lebih sensitif. Jadi, gerakkan secara perlahan. Majukan cyclic jika Anda ingin maju, mundurkan jika Anda ingin mundur, arahkan ke kiri jika Anda ingin belok kiri, dan arahkan ke kanan jika Anda ingin belok kanan. Cyclic tidak mengubah arah yang ditunjuk oleh bagian depan helikopter, tetapi dapat membuat helikopter miring ke depan, ke belakang, atau ke kanan dan ke kiri. 5 Kendalikan pedal baling-baling di belakang helikopter dengan kaki Anda. Dua pedal ini atau pedal anti-torsi mengendalikan arah ke mana helikopter menunjuk, dan kurang lebih memiliki efek yang sama dengan pedal yaw pada pesawat. Tekan pedal kiri secara perlahan untuk mengarahkan helikopter ke kiri, tekan pedal kanan untuk mengarahkan helikopter ke kanan. Pedal yaw menambahkan atau mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh baling-baling pada bagian belakang helikopter, maka dari itu kendalikanlah yaw. Tanpa baling-baling belakang, helikopter akan berputar ke arah sebaliknya dari baling-baling utama. Iklan 1 Lepas landas. Ikuti langkah berikut untuk melakukan langkah lepas landas dasar Pertama, buka throttle perlahan hingga Anda mencapai putaran per menit yang beroperasi dengan tepat. Tarik collective ke atas. Ketika kecepatan collective bertambah, injak pedal kiri pedal kanan untuk memutar baling-baling utama dalam putaran searah jarum jam. Lanjutkan mendorong collective dan kurangi tekanan pada pedal kiri. Sesuaikan pedal jika helikopter belok ke kiri atau kanan. Helikopter akan terbang dan Anda akan dapat menggunakan cyclic. Ketika Anda terus menarik collective dan mengurangi pedal, sesuaikan cyclic untuk meluruskan helikopter ketika Anda lepas landas. Dorong sedikit untuk mulai memajukan helikopter. Ketika helikopter mulai bertransisi dari bergerak vertikal ke bergerak maju, helikopter akan bergetar. Dorong cyclic ke depan sedikit lagi untuk membuat Anda tetap maju ke depan. Fenomena yang membuat helikopter bergetar disebut dengan effective translational lift ETL. Ketika Anda mengalami ETL, kurangi tuas collective dan kurangi tekanan pada pedal. Dorong cyclic ke depan untuk menghindari helikopter naik secara tiba-tiba dan berkurangnya kecepatan maju. Ketika Anda sudah lepas landas, lepas sedikit tekanan ke depan cyclic secara perlahan. Helikopter akan mulai naik dan menambah kecepatannya. Mulai dari saat ini, kegunaan utama pedal adalah untuk mengatur helikopter. Kebanyakan manuver hanya membutuhkan kombinasi dari cyclic dan kontrol collective. 2 Terbanglah dengan menemukan titik keseimbangan antara collective, cyclic, dan kontrol baling-baling hal ini dari instruktur yang dapat mengoperasikan tombol lain ketika Anda mempelajarinya satu per satu, lalu mulailah menyusun kombinasi dengannya. Anda harus belajar mengantisipasi jeda waktu antara saat Anda menyesuaikan kontrol dan respon helikopternya. 3Naik dan turunkan ketinggian helikopter dengan menggunakan kecepatan yang terdapat pada buku operasional pilot Anda. Hal ini akan bervariasi tergantung pada keadaan medannya. Pertahankan kecepatan 15-20 knot ketika Anda naik dengan curam. Naikkan collective secara perlahan dan pastikan tidak melewati batas kuning pada pengukur torsi. 4 Saat mendarat, selalu lihat tujuan pendaratan Anda, yang biasanya berada sedikit ke kanan dari sisi pilot. Ini mungkin berarti bahwa Anda menyesuaikan pengaturan Anda untuk sedikit berbelok ke satu sisi ketika akan mendarat. Cobalah untuk berada di ketinggian sekitar 60 meter – 150 meter di atas permukaan tanah atau hambatan apa pun ketika Anda mencapai jarak km dari tempat pendaratan Anda. Perhatikan kecepatan Anda. Di sekitar 2 kilometer dari tempat Anda mendarat, lambatkan kecepatan helikopter Anda menjadi 40 knot dan mulailah turun. Perhatikan tingkat penurunan Anda. Jangan sampai Anda membiarkan kecepatan vertikal Anda melebihi 90 meter per menit. Kecepatan vertikal dapat disesuaikan dengan menggunakan collective sesuai keperluan. Ketika Anda mulai mendekati tempat mendarat, pelankan kecepatan ke 30 knot, lalu 20 knot. Lakukan ini dengan perlahan. Anda mungkin perlu menaikkan hidung helikopter sedikit untuk mengurangi kecepatan terbangnya. Melakukan hal ini akan mengaburkan pandangan Anda secara sesaat pada tempat mendarat. Teruslah maju ketika Anda sudah tiba di area mendarat, karena akan lebih susah untuk mengendalikan helikopter dan mendarat di target jika Anda melayang di tempat terlebih dahulu. Ketika tempat mendarat Anda terlihat di bawah hidung helikopter Anda, Anda dapat mengurangi collective. Siapkan rem parkir. Kurangi cyclic kembali untuk mengurangi momentum dan majukan untuk menyamakan ketinggian. Pertahankan laju penurunan sekecil mungkin – sesuaikan collective dengan benar. Ketika Anda sudah mendarat, periksalah jika rem parkir Anda sudah dipasang dan matikan semua mesin helikopter. Iklan Fokuskan penglihatan Anda paling tidak 800 meter ke depan jika memungkinkan untuk dilakukan di area latihan. Berusahalah sehalus mungkin mengoperasikan kontrol dan ingatlah pepatah “Anda terbang dengan tekanan, bukan gerakan.” Pilot helikopter terbang dengan pola ketinggian yang berbeda dengan pilot pesawat dan hal ini dilakukan untuk menghindari lalu lintas pesawat. Pilot helikopter duduk di bagian kanan helikopter karena putaran baling-baling membuat helikopter terbang condong ke kanan. Meletakkan pilot di kanan adalah cara untuk menetralkan hal ini. Duduk di bagian kanan juga memungkinkan pilot mengoperasikan kontrol collective dengan tangan kiri, sehingga tangan kanannya bebas untuk mengendalikan kontrol cyclic, yang lebih sensitif. Pada beberapa jam pertama, membuat helikopter terbang melayang kelihatannya tidak mungkin dilakukan, tetapi ketika tampaknya tak ada harapan, Anda akan segera menyadari bahwa hal ini akan terjadi secara alami. Iklan Peringatan Ketika Anda memulai instruksi, waspadai “kontrol yang berlebihan,” yang banyak dilakukan para pemula ketika mereka menyesuaikan kontrol dan gagal menunggu waktu reaksi dari helikopter. Jika Anda melakukan penyesuaian lagi sebelum helikopter bereaksi, artinya Anda melakukan dua kali dari yang dibutuhkan dan akan kehilangan kendali atas helikopter. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Helikopter merupakan alat transportasi yang digerakan oleh rotor dan memiliki kemampuan mendarat dan terbang secara vertikal. Helikopter juga bisa bergerak maju dan mundur di udara, selain itu helikopter memiliki kemampuan mengapung di udara. Karena kemampuannya ini helikopter banyak di manfaatkan untuk berbagai kepentingan. Helikopter mendapatkan daya untuk bergerak dari rotor yang berputar. Rotor helikopter memiliki bentuk aerofoil yang bentuknya mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Saat rotor berputar udara akan bergerak pada permukaan atas rotor dan mengakibatkan tekanan diatas permukaan rotor lebih rendah dari permukaan dibawah rotor sehingga helikopter terangkat keatas , konsep dasar aerodinamika inilah yang menghasilkan helikopter dapat bebas terbang bergerak ke semua arah. Bagian-bagaian utama helikopter 1 Main rotor rotor blade. Merupakan baling-baling penggerak utama dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian atas, rotor blade mempunyai bentuk aerofoil yang sudutnya bisa diubah-ubah dan berfungsi untuk menimbulkan gaya angkat dan gaya dorong pada helikopter. Rotor blade melekat pada main rotor dengan bantuah rotor hub. Gambar Swash Plate pada Main Rotor Swash plate mempunyai dua bagian utama utama yaitu satu pelat yang tetap fixed yaitu yang berwarna biru dan pelat yang berputar yang ber warna merah. Swash plate ini yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pesawat dengan cara mengatur sudut serang udara pada rotor blade. 2 Cockpit Merupakan kabin awak/pilot yang terletak di bagian paling depan dari sebuah helikopter, dimana terdapat panel-panel dan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengendalikan/mengoperasikan helikopter pada saat terbang. Gambar Ruang Cockpit pada Helikopter Gambar Panel Instrumen di ruang Cockpit 3 Landing skids Merupakan bagian bawah helikopter untuk menyangga kedudukan helikopter ketika berada di landasan. Untuk beberapa jenis helikopter ada yang menggunakan roda untuk helikopter mendarat. Helikopter Bell 206 dengan model Landing Skid Helikopter Mi-24 dengan model Roda pendarat 4 Engine, Transmision, fuel, etc. Engine merupakan komponen utama dari sebuah helikopter yang berfungsi menggerakkan semua mekanik yang ada dan tentunya memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang disuplai dari tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian belakang dari badan utama helikopter. Untuk menggerakkan main rotor dan tail rotor serta komponen lainnya memerlukan shaft-shaft as yang terhubung dengan accessory gear box yang ada di engine, dan oleh karena itu engine dari helikopter biasa juga dinamakan dengan Engine Turboshaft. Gambar Engine pada Helikopter 5 Tail rotor Tail rotor terletak dibagain belakang helikopter, rotor ini merupakan rotor kecil yang berputar secara vertikal dan fungsi dari rotor ini untuk mebelokan helikopter sesuai arah yang dinginkan. Selain itu tail rotor juga berfungsi untuk melawan torsi atau efek putaran yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar aksi dan reaksi agar badan helikopter tidak berputar dalam arah kebalikan counter-rotating. Gambar Tail Rotor Cara helikopter terbang Seperti yang kita singgung di atas, helikopter memiliki kemampuan yang unik saat mengudara. Untuk lebih jelasnya lebih baik kita lihat sekilas tentang bentuk aerofoil baling-baling helikopter. Gambar Airfoil pada Rotor Blade yang mirip Sayap Pesawat Setiap baling-baling heli memiliki bentuk aerofoil yang mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Namun daya angkat lift yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang angel of attack dan kecepatan baling-baling saat berputar. Gambar variasi besarnya sudut serang pada Rotor Blade Collective control Gerakan ini berfungsi untuk menaikan dan menurunkan helikopter. Gerakan ini di dapat dengan cara menaikan atau menurukan swash plate terhadap poros rotor utama tanpa mengubah sudutnya. Karena perubahan sudut serang pitch angel serentak atau kolektif maka gerakan naik heli akan selalu konstan terhadap putaran baling-balingnya. Gambar Gerakan naik turun pada Helikopter Gambar Collective Control Cyclic control Gerakan ini berhubungan dengan gerakan memutar dan maju. Untuk bergerak maju sudut serang blade di ubah dengan cara memiringkan swash plate. Karena sudut serang pada masing-masing blade tidak sama, maka gaya angkat pun berubah. Perbedaan gaya angkat inilah yang digunakan untuk memajukan, memundurkan, atau memutar helikopter. Gambar Gerakan memutar pada Helikopter Gambar Cyclic Control Pedal control Pedal control ini digunakan untuk mengontrol sudut serang dari tail rotor ,yang fungsinya untuk menggerakan hidung helikopter kekiri atau kekanan dan juga berfungsi untuk melawan torsi yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar. Gambar Gerakan berbelok pada helikopter Gambar Pedal Control Sumber PRINSIP KERJA HELIKOPTER A. Definisi Helikopter Helikopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin[1]. Helikopter merupakan pesawat udara yang mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor propeller horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari pesawat bersayap tetap biasa lainnya. Kata helikopter berasal dari bahasa Yunani helix spiral dan pteron sayap. Helikopter yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl. Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap , helikopter lebih kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya; helikopter mampu terbang di tempat, mundur, dan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter disebut helipad. Helikopter merupakan alat transportasi yang digerakan oleh rotor dan memiliki kemampuan mendarat dan terbang secara vertikal. Helikopter juga bisa bergerak maju dan mundur di udara, selain itu helikopter memiliki kemampuan mengapung di udara. Karena kemampuannya ini helikopter banyak di manfaatkan untuk berbagai kepentingan. Helikopter mendapatkan daya untuk bergerak dari rotor yang berputar. Rotor helikopter memiliki bentuk aerofoil yang bentuknya mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Saat rotor berputar udara akan bergerak pada permukaan atas rotor dan mengakibatkan tekanan diatas permukaan rotor lebih rendah dari permukaan dibawah rotor sehingga helikopter terangkat keatas , konsep dasar aerodinamika inilah yang menghasilkan helikopter dapat bebas terbang bergerak ke semua arah. B. Bagian – bagian Utama Helikopter 1 Main rotor rotor blade Merupakan baling-baling penggerak utama dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian atas, rotor blade mempunyai bentuk aerofoil yang sudutnya bisa diubah-ubah dan berfungsi untuk menimbulkan gaya angkat dan gaya dorong pada helikopter. Rotor blade melekat pada main rotor dengan bantuah rotor hub. Gambar Swash Plate pada Main Rotor Swash plate mempunyai dua bagian utama utama yaitu satu pelat yang tetap fixed yaitu yang berwarna biru dan pelat yang berputar yang ber warna merah. Swash plate ini yang berfungsi untuk mengatur pergerakan pesawat dengan cara mengatur sudut serang udara pada rotor blade. 2 Cockpit Merupakan kabin awak/pilot yang terletak di bagian paling depan dari sebuah helikopter, dimana terdapat panel-panel dan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengendalikan/mengoperasikan helikopter pada saat terbang. Gambar Ruang Cockpit pada Helikopter Gambar Panel Instrumen di ruang Cockpit 3 Landing skids Merupakan bagian bawah helikopter untuk menyangga kedudukan helikopter ketika berada di landasan. Untuk beberapa jenis helikopter ada yang menggunakan roda untuk helikopter mendarat. 4 Engine, Transmision, fuel, etc. Engine merupakan komponen utama dari sebuah helikopter yang berfungsi menggerakkan semua mekanik yang ada dan tentunya memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang disuplai dari tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian belakang dari badan utama helikopter. Untuk menggerakkan main rotor dan tail rotor serta komponen lainnya memerlukan shaft-shaft as yang terhubung dengan accessory gear box yang ada di engine, dan oleh karena itu engine dari helikopter biasa juga dinamakan dengan Engine Turboshaft. Gambar Engine pada Helikopter 5 Tail rotor Tail rotor terletak dibagain belakang helikopter, rotor ini merupakan rotor kecil yang berputar secara vertikal dan fungsi dari rotor ini untuk mebelokan helikopter sesuai arah yang dinginkan. Selain itu tail rotor juga berfungsi untuk melawan torsi atau efek putaran yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar aksi dan reaksi agar badan helikopter tidak berputar dalam arah kebalikan counter-rotating. Gambar Tail Rotor C. Cara Helikopter Terbang Helikopter memiliki kemampuan yang unik saat mengudara. Untuk lebih jelasnya lebih baik kita lihat sekilas tentang bentuk aerofoil baling-baling helikopter. Gambar Airfoil pada Rotor Blade yang mirip Sayap Pesawat Setiap baling-baling heli memiliki bentuk aerofoil yang mirip dengan sayap pada pesawat terbang. Namun daya angkat lift yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang angel of attack dan kecepatan baling-baling saat berputar. Gambar variasi besarnya sudut serang pada Rotor Blade Helikopter dapat naik keatas karena adanya gaya angkat yang dihasilkan oleh baling-baling helikopter. prinsip baling-baling ini sama dengan prinsip kerja sayap pesawat pada umumnya. Ketika dilihat dari samping, bentuk bilah baling-baling helikopter, akan tampak seperti gambar diatas. ketika bilah berputar maka udara didepan bilah akan menumbuk dibagian bawah bilah. karna hal ini,bilah akan mendapatkan gaya dorong keatas. besar gaya angkat gaya dorong keatas ditentukan oleh kecepatan putar baling-baling,luas penampang bilah,dan sudut seranganangle of attact. agar helikopter bisa terbang kedepan, bidang putaran baling-baling bisa diubah miring kedepan ,sehingga gaya angkat tadi tidak vertikal tapi condong kearah depan. di bagian kokpit ada kontroler untuk mengatur kemiringan bidang putaran baling-baling Ketika baling - baling berputar, berlaku hukum kekekalan momentum sudut yang menyebabkan badan pesawat akan berputar berlawanan arah dengan arah putar baling-baling. untuk mencegah berputarnya badan pesawat diperlukan gaya pembalik,yaitu dibuatnya baling-baling pada ekor pesawat D. Macam - macam Gerakan Helikopter 1 Collective control Gerakan ini berfungsi untuk menaikan dan menurunkan helikopter. Gerakan ini di dapat dengan cara menaikan atau menurukan swash plate terhadap poros rotor utama tanpa mengubah sudutnya. Karena perubahan sudut serang pitch angel serentak atau kolektif maka gerakan naik heli akan selalu konstan terhadap putaran baling-balingnya. 2 Cyclic control Gerakan ini berhubungan dengan gerakan memutar dan maju. Untuk bergerak maju sudut serang blade di ubah dengan cara memiringkan swash plate. Karena sudut serang pada masing-masing blade tidak sama, maka gaya angkat pun berubah. Perbedaan gaya angkat inilah yang digunakan untuk memajukan, memundurkan, atau memutar helikopter. 3 Pedal control Pedal control ini digunakan untuk mengontrol sudut serang dari tail rotor ,yang fungsinya untuk menggerakan hidung helikopter kekiri atau kekanan dan juga berfungsi untuk melawan torsi yang ditimbulkan oleh main rotor saat berputar.

bagian bagian helikopter dan fungsinya